Visiting Bulukumba With Tanjung Bira Beach Resort Indonesia Tourism


17 Tempat Wisata di Bulukumba Terbaru yang Bagus dan Hits 2022 Laman

Kapal phinisi ini disebut juga sebagai kapal legendaris yang berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kapal ini diperkirakan sudah dibuat sejak abad ke-14. Sebenarnya kapal ini sejenis kapal tradisional masyarakat Bugis yang sejak zaman dahulu dikenal sebagai pembuat perahu dan pelaut yang ulung.


Pantai LemoLemo, Setitik Keindahan di Bulukumba Indonesia Kaya

Kapal dengan layar pinisi sebagian besar dibangun oleh masyarakat desa Ara yang berbahasa Konjo, sebuah desa di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan banyak digunakan oleh pelaut Bugis dan Makassar sebagai kapal kargo (lihat pula #Kesalahpahaman umum mengenai pinisi ).


10 Tempat Wisata Bahari di Bulukumba

The Bugis people, also known as Buginese, are an Austronesian ethnic group—the most numerous of the three major linguistic and ethnic groups of South Sulawesi (the others being Makassar and Toraja ), in the south-western province of Sulawesi, third-largest island of Indonesia. The Bugis in 1605 converted to Islam from Animism. [4]


12 Wisata Pantai di Bulukumba yang Indah dan Menarik Dikunjungi 2019

Alamat: Kahayya, Kec. Kindang, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. 2. Perkebunan Karet Lonsum Image Credit: Mongabay.co.id Perkebunan Karet Lonsum merupakan tempat wisata yang Anda dapat kunjungi karena keindahan alamnya. Disini Anda dapat menyaksikan pepohonan karet yang tumbuh subur di kawasan ini.


Kapal Rp 2 Miliar dan Ritual Pembuatnya di Bulukumba Tagar

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Sejak dahulu, orang Bulukumba terkenal memiliki kemampuan membuat kapal pinisi. Hal itu pun masih bisa ditemukan hingga saat ini. Jika penasaran, kamu bisa berkunjung ke salah satu daerah di Bulukumba untuk melihat langsung pembuatan kapal layar tradisional khas Indonesia tersebut.


Pesona Baru Pantai Apparalang di Bulukumba Wego Indonesia Travel Blog

Lalu ada pinisi Palari, yang merupakan bentuk awal pinisi dengan lunas, yakni bagian terbawah kapal yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dari jenis Lamba. Berikut ini bagian-bagian dari kapal pinisi:. Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 2 tahun 2019 pasal 1, perahu pinisi adalah perahu tradisional khas yang berasal.


Visit Bulukumba Regency 2023 Travel Guide for Bulukumba Regency, South

Selain mengamati pembuatan pinisi, wisatawan yang berkunjung ke Desa Ara juga tentunya bisa menikmati wisata alam. Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, mengatakan bahwa Bulukumba memiliki keindahan alam yang luar biasa, termasuk kekayaan terumbu karang dan biota lautnya. Pariwisataindonesia.id Desa Ara merupakan desa wisata yang ada di.


The Charm of Bulukumba, South Sulawesi, Indonesia YouTube

Bulukumba, Sulawesi Selatan Menikmati keindahan alam yang ada di Kabupaten Bulukumba bisa anda dapatkan dengan mengunjungi tempat wisata bernama Bakung-Bakung View Sunrise. Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini sangat tepat bila anda gunakan untuk menikmati keindahan alam berupa matahari terbit.


Kapal Rp 2 Miliar dan Ritual Pembuatnya di Bulukumba Tagar

Terletak di Kabupaten Bulukumba, Palari adalah tujuan impian bagi para penyelam dan pecinta alam. Dengan akses mudah dari kota Makassar, tempat ini menarik minat wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam bawah laut yang mengagumkan, tetapi juga menawarkan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian kota.


8 Wisata Pantai Super Keren yang Wajib Kamu Kunjungi di Bulukumba

Kapal pinisi merupakan kapal tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Kapal ini adalah kapal legendaris yang digunakan oleh masyarakat Suku Bugis dalam mengarungi lautan nusantara hingga ke berbagai belahan dunia. Suku Bugis sejak dulu memang dikenal sebagai suku yang memiliki kepiawaian dalam mengarungi lautan.


7 Pesona Wisata Bahari di Bulukumba, Kaki Pulau Sulawesi

Sejarah Kapal Pinisi Jenis Lambung Dan Komponen Kapal Pinisi Palari Lamba atau Lambo Komponen-komponen Kapal Pinisi Mitos dan Fakta Tentang Pinisi Mengenal Kapal Pinisi Dari Bulukumba Desa Bira, Bontobahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan terkenal dengan pembuat Kapal Pinisi dengan cara tradisional.


Tanjung Bira, Bulukumba, South Sulawesi Hey Ho Lets Go, South Sulawesi

Sebuah kapal yang dibuat secara manual dan masih tradisional memakai tenaga manusia. Selain dibuat secara manual, proses pembuatan kapal pinisi di Bulukumba juga harus melewati proses panjang, mulai dari tahap memilih kayu besi, pemotongan, hingga pembentukan interior.


EXPLORING BULUKUMBA Apparalang Cliff & Bara Beach Travel Vlog YouTube

ASTALOG.COM - Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Pinisi sebenarnya merupakan nama layar. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan,


Trip Ke Bulukumba (Tanjung Bira, Pantai Bara dan Tebing Apparalang

Mayoritas pembuatan Kapal Pinisi dilakukan di Tana Beru, wilayah Bulukumba, di mana para leluhur secara turun-temurun terlibat dalam pembuatannya. Mereka sering bekerja sambilan sebagai nelayan yang membuat perahu untuk menangkap ikan.. Kapal Pinisi dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu pinisi Lambda dan pinisi Palari. Pinisi Lambda.


☆Bulukumba, South Sulawesi Indonesië

Kapal pinisi banyak di jumpai di provinsi Sulawesi Selatan khususnya di daerah Bulukumba. Cikal bakal kapal pinisi sebenarnya adalah revolusi dari kapal-kapal suku Bugis sebelumnya, terutama dari kapal Padewakang.. Kapal pinisi palari merupakan jenis awal dari kapal pinisi dengan ukuran yang lebih kecil dari jenis kapal lambo. Kapal ini.


12 Wisata Pantai di Bulukumba yang Indah dan Menarik Dikunjungi 2019

Di Indonesia sendiri Pinisi dikenal di tahun 1960-an. Kapal Pinisi ini merupakan kapal legendaris yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kapal ini diperkirakan sudah dibuat sejak abad ke-14. Pinisi dibuat khusus oleh masyarakat di Desa Ara, Bira, Lemo-Lemo, dan Tanah Beru yang berasal dari Suku Konjo, sebuah sub-etnis Makassar.

Scroll to Top